Studi Kasus: Perbandingan Biaya Gadai Motor di Syariah vs Konvensional

Dipublikasikan pada 07 Nov 2025

Pendahuluan

Motor adalah aset yang sering digadaikan ketika masyarakat membutuhkan dana cepat. Namun, banyak orang masih bingung membedakan sistem gadai syariah dan gadai konvensional, terutama terkait biaya. Dalam studi kasus ini, kita akan membandingkan bagaimana perhitungan biaya di kedua sistem untuk kasus yang sama.

 

1. Kasus Awal

Seorang nasabah menggadaikan motor dengan nilai pasar Rp20.000.000.

  • Lembaga gadai menaksir dan memberikan pinjaman sebesar Rp14.000.000 (70% dari nilai kendaraan).

  • Masa pinjaman: 3 bulan.

2. Perhitungan di Gadai Konvensional

  • Sistem konvensional menggunakan bunga pinjaman.

  • Misalnya bunga ditetapkan 2% per bulan dari pokok pinjaman.

Rumus: Pokok Pinjaman x Bunga x Lama Pinjaman
= Rp14.000.000 x 2% x 3 bulan
= Rp14.000.000 x 6%
= Rp840.000

Total Pelunasan = Rp14.000.000 + Rp840.000 = Rp14.840.000

3. Perhitungan di Gadai Syariah

  • Sistem syariah tidak mengenal bunga.

  • Lembaga hanya menarik biaya penitipan (ujrah) yang tetap.

  • Misalnya ujrah ditetapkan Rp200.000 per bulan.

Rumus: Ujrah x Lama Pinjaman
= Rp200.000 x 3 bulan
= Rp600.000

Total Pelunasan = Rp14.000.000 + Rp600.000 = Rp14.600.000

4. Perbandingan Hasil

Aspek

Gadai Konvensional

Gadai Syariah

Pokok Pinjaman

Rp14.000.000

Rp14.000.000

Sistem Biaya

Bunga 2%/bulan

Ujrah (biaya penitipan) tetap

Biaya 3 bulan

Rp840.000

Rp600.000

Total Pelunasan

Rp14.840.000

Rp14.600.000

Status dalam Islam

Riba (diharamkan)

Halal, sesuai Fatwa DSN-MUI No.25/2002

Ketenangan Nasabah

Terbebani bunga

Tenang, bebas riba

 

5. Kesimpulan Studi Kasus

Dari kasus ini, terlihat jelas bahwa:

  • Biaya di gadai konvensional lebih besar karena dihitung berdasarkan bunga pinjaman.

  • Biaya di gadai syariah lebih ringan dan transparan, karena hanya berupa ujrah tetap.

  • Secara spiritual, gadai syariah lebih aman karena bebas riba dan sesuai syariat.

Dengan kata lain, gadai syariah lebih adil, halal, dan menenangkan hati, baik bagi karyawan, ibu rumah tangga, maupun pelaku UMKM.

 

Penutup

Studi kasus ini membuktikan bahwa memilih gadai syariah bukan hanya soal biaya yang lebih ringan, tetapi juga soal keberkahan. Dengan transparansi biaya dan bebas bunga, gadai syariah menjadi solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan dana darurat tanpa terjerat riba.

Gadai Syariah: Lebih Murah Biayanya, Lebih Halal Transaksinya.

 

News Image