Gadai Syariah vs Koperasi Konvensional: Mana Lebih Menguntungkan ?

Dipublikasikan pada 19 Nov 2025

Pendahuluan

Banyak masyarakat Indonesia yang masih mengandalkan koperasi konvensional atau lembaga simpan pinjam ketika membutuhkan dana cepat. Di sisi lain, gadai syariah kini semakin populer karena dianggap lebih aman, halal, dan transparan.

Pertanyaannya: mana yang sebenarnya lebih menguntungkan bagi nasabah? Mari kita bandingkan.

 

1. Dasar Hukum

  • Koperasi Konvensional: Berlandaskan Undang-Undang Perkoperasian, dengan sistem simpan pinjam yang menggunakan bunga.

  • Gadai Syariah: Berlandaskan Fatwa DSN-MUI No.25/2002 tentang Rahn dan diawasi OJK. Transaksinya bebas riba, hanya mengenakan biaya penitipan (ujrah).

2. Sistem Keuntungan / Biaya

  • Koperasi Konvensional: Menggunakan bunga pinjaman. Semakin lama pinjaman, semakin besar bunga yang dibayar.

  • Gadai Syariah: Tidak ada bunga. Nasabah hanya membayar biaya titip barang jaminan. Biaya ini tetap, jelas, dan tidak berubah meski jumlah pinjaman besar atau kecil.

3. Barang Jaminan

  • Koperasi Konvensional: Umumnya membutuhkan agunan berupa sertifikat tanah, BPKB kendaraan, atau jaminan besar lainnya.

  • Gadai Syariah: Bisa menggunakan barang yang lebih mudah dijaminkan, seperti emas, HP, laptop, atau motor. Aksesnya lebih inklusif, cocok untuk masyarakat kecil dan menengah.

4. Transparansi

  • Koperasi Konvensional: Terkadang bunga dan denda keterlambatan tidak dijelaskan secara rinci sejak awal.

  • Gadai Syariah: Semua biaya (pokok + ujrah) disampaikan di awal akad. Tidak ada biaya tersembunyi.

5. Risiko Jika Tidak Melunasi

  • Koperasi Konvensional: Barang jaminan bisa dilelang, tetapi tidak selalu ada kejelasan soal kelebihan hasil penjualan.

  • Gadai Syariah: Jika barang dijual, hasil penjualan dipakai untuk melunasi utang + biaya penitipan. Kelebihan wajib dikembalikan ke nasabah.

6. Nilai Spiritualitas

  • Koperasi Konvensional: Orientasi utama pada keuntungan ekonomi.

  • Gadai Syariah: Selain aspek ekonomi, juga mengedepankan nilai halal, keadilan, dan keberkahan.

 

Contoh Kasus Perbandingan

Pinjaman Rp10.000.000 selama 3 bulan

  • Koperasi Konvensional (bunga 2%/bulan):
    10.000.000 x 2% x 3 = Rp600.000 → Total = Rp10.600.000
  • Gadai Syariah (ujrah Rp150.000/bulan):
    150.000 x 3 = Rp450.000 → Total = Rp10.450.000

👉 Selisih biaya: Syariah lebih murah Rp150.000, plus halal dan menenangkan.

 

Tabel Perbandingan

Aspek

Koperasi Konvensional

Gadai Syariah

Sistem biaya

Bunga pinjaman

Ujrah (biaya titip barang)

Transparansi

Tidak selalu jelas

Biaya jelas sejak awal akad

Barang jaminan

Sertifikat, BPKB, aset besar

Emas, HP, laptop, motor, BPKB

Pengawasan

Dinas Koperasi

OJK & Dewan Pengawas Syariah

Risiko lelang

Tidak selalu ada kelebihan kembali

Kelebihan hasil penjualan dikembalikan

Nilai spiritual

Profit oriented

Halal, adil, dan berkah

 

Penutup

Dari sisi biaya, keamanan, hingga aspek halal, gadai syariah lebih menguntungkan dibandingkan koperasi konvensional. Bukan hanya lebih ringan secara finansial, tetapi juga memberi ketenangan hati karena bebas riba dan diawasi langsung oleh OJK serta DPS.

Pilih gadai syariah: lebih hemat, halal, dan menenangkan.

 

News Image